Bisakah Aeropress Membuat Espresso?

Table of Contents

 

Bisakah Aeropress Membuat Espresso?

Bisakah Aeropress Membuat Espresso.Oke, mari kita jujur dari awal: kalau kamu penggemar espresso sejati, yang pakai mesin espresso mahal dan grind size sepresisi partikel debu, maka jawabannya adalah... nggak. Aeropress gak bisa bikin true espresso.


Tapi tunggu dulu. Jangan langsung nutup tab ini. Karena meskipun Aeropress nggak bisa secara teknis bikin espresso (dengan tekanan 9 bar kayak mesin profesional), ada kabar baiknya. Kita masih bisa bikin kopi ala espresso yang cukup mendekati, cukup untuk bikin latte, cappuccino, bahkan espresso shot versi rumahan yang mantap.


Dan yang lebih penting, kita bisa bereksperimen. Dan menurutku, itu justru bagian paling seru dari mainan Aeropress ini.


Pertama Kali Nyoba Aeropress

Gue inget banget waktu pertama kali nyobain Aeropress. Gue beli karena sering dengar pujian dari komunitas kopi—katanya ringkas, gampang dibersihin, dan cocok buat petualang rasa. Gue waktu itu masih main di French Press dan V60. Jadi waktu Aeropress mendarat di dapur, ekspektasinya tinggi banget.


Satu minggu pertama? Katastrofik. 😂


Serius. Kopinya encer, asem, dan nggak ada “body” sama sekali. Gue sempat mikir: “Ini alat hype doang nih.” Tapi karena udah terlanjur beli, ya dilanjutin aja. Dan di situlah pelajaran penting dimulai.


Bedanya Espresso Sama Kopi Aeropress

Oke, sebelum kita nyemplung ke resep dan trik, penting banget buat paham: apa sih espresso itu sebenarnya?


  1. Espresso, secara teknis, adalah kopi yang dibuat dengan:
  2. Tekanan tinggi (sekitar 9 bar)
  3. Waktu ekstraksi singkat (25-30 detik)
  4. Rasio kopi ke air yang ketat (biasanya 1:2)
  5. Gilingan super halus
  6. Dan crema—lapisan busa emas yang jadi ciri khas espresso


Sekarang, Aeropress? Tekanan maksimal yang bisa kita hasilkan dengan tangan, bahkan sambil push sekuat tenaga, cuma sekitar 0,35 sampai 0,75 bar. Jauh banget dari 9 bar.


Jadi ya, secara definisi ketat: Aeropress gak bisa bikin espresso.


Tapi bukan berarti hasilnya jelek, lho.


Eksperimen Kopi Ala Espresso Pakai Aeropress

Setelah gagal berkali-kali, gue mulai bereksperimen. Cari tahu rasio yang pas. Cobain berbagai grind size, teknik inverted, pre-infusion, bahkan alat bantu tekanan kayak Prismo dari Fellow.


Ini setup yang akhirnya kasih hasil terbaik (versi gue):

  1. Kopi: 18 gram, gilingan halus (sedikit lebih kasar dari grind espresso)
  2. Air: 60-70 ml, suhu 90-94°C
  3. Metode: Inverted
  4. Pre-infusion: 10 detik
  5. Tekanan: Dorong perlahan, sekitar 30-40 detik
  6. Aksesori: Gunakan cap logam (metal filter) atau Prismo untuk menambah tekanan sedikit dan hasil lebih pekat


Hasilnya? Wow.


Bukan espresso asli, tapi rasanya intens, bold, dengan body tebal dan acidity yang seimbang. Bisa banget dijadikan basis cappuccino atau latte rumahan. Dan ya, ada lapisan crema tipis walau bukan yang mengapung sempurna kayak dari La Marzocco.


Tips Buat Bikin Espresso-style dengan Aeropress

Kalau kamu pengin nyoba juga, ini beberapa tips yang gue pelajari dengan berdarah-darah (oke, bukan berdarah sih... tapi berkeringat iya 😅):


  1. Pakai kopi fresh. Biji kopi yang baru disangrai (1–3 minggu) akan jauh lebih responsif, terutama buat rasa dan crema.
  2. Gilingan itu krusial. Ini bukan kalimat basa-basi. Gilingan terlalu kasar = kopi encer. Terlalu halus = susah ditekan, bisa nyemprot ke mana-mana.
  3. Gunakan water-to-coffee ratio rendah. Maksimal 1:4. Gue suka di sekitar 1:3 buat rasa bold.
  4. Teknik inverted membantu karena air gak langsung turun sebelum ekstraksi. Ini bikin pre-infusion lebih terkontrol.
  5. Filter metal kasih hasil lebih oily dan bold dibanding filter kertas. Tapi kadang over-extracted. Jadi sesuaikan dengan preferensi.


Prismo, Flair, atau Manual Lever?

Gue sempat coba Fellow Prismo, yaitu attachment buat Aeropress yang bikin pressure lebih tinggi karena valve-nya tertutup sebelum ditekan. Ada peningkatan signifikan di body dan pseudo crema. Worth it sih, apalagi kalau kamu suka espresso-like shot tapi gak mau keluar duit buat alat berat.


Tapi jujur, kalau kamu mau espresso beneran dan punya budget, bisa pertimbangkan Flair Espresso Maker. Masih manual, tapi tekanannya bisa sampai 9 bar. Harganya lebih mahal, tapi itu espresso beneran.


Aeropress cocok kalau kamu:


  • Suka eksplorasi
  • Gak terlalu fanatik sama crema
  • Ingin alat ringan, portabel, dan serbaguna
  • Nggak keberatan hasil “mendekati” espresso, tapi bukan 100%


Satu Kesalahan yang Gue Pelajari: Jangan Paksa!

Waktu awal-awal, gue terlalu fokus bikin kopi dari Aeropress yang harus mirip espresso. Setiap hasil yang kurang tebal, gue anggap gagal. Padahal, Aeropress itu versatil. Dia bisa bikin kopi kaya French Press, V60, cold brew, dan ya... espresso-style juga.


Tapi jangan paksa dia jadi mesin espresso. Nanti kamu kecewa.


Begitu gue terima bahwa Aeropress punya karakter unik sendiri—dan espresso-style-nya itu bagian dari variasi rasa, bukan tiruan yang gagal—gue mulai lebih menikmati prosesnya.


Rekomendasi Kopi Untuk Espresso-style Aeropress

Oh ya, hampir lupa. Pilihan biji kopi juga pengaruh banget. Ini beberapa yang menurut gue oke banget:


  • Blend espresso klasik – Biji robusta + arabika, bikin rasa bold & crema lebih muncul
  • Single origin dari Brazil atau Sumatera – Low acidity, body tebal
  • Roast level medium-dark – Terlalu light roast bikin rasanya tipis di Aeropress espresso


Kesimpulan? Bisa, Tapi Jangan Kaku

Jadi, bisakah Aeropress membuat espresso?


Jawaban jujurnya: Tidak secara teknis, tapi iya secara fungsional. Kamu bisa dapat rasa yang mendekati, terutama kalau kamu bukan sommelier espresso garis keras.


Kalau kamu suka kopi yang bold, cepat, dan suka eksplorasi manual brew, Aeropress adalah alat yang solid banget. Bisa dibawa traveling, dipakai buat macam-macam metode, dan hasil espresso-style-nya cukup memuaskan kalau kamu tahu cara mengakalinya.


Dan hey, membuat kopi bukan soal sempurna—tapi soal kenikmatan. Kadang yang nggak sesuai teori justru jadi favorit lidah kita.


Kalau kamu pernah nyoba bikin espresso pakai Aeropress, atau punya resep sendiri yang gokil, drop di kolom komentar ya. Gue selalu senang ngobrolin kopi sama sesama coffee geek.


Cheers, dan selamat ngopi! ☕


FAQ Tentang Bisakah Aeropress Membuat Espresso

Apakah Aeropress dekat dengan espresso?

Nah, ini pertanyaan yang sering banget gue dapet di grup kopi atau pas nongkrong bareng temen sesama pecinta caffeine.


Jawabannya? Bisa dibilang, "dekat secara rasa, tapi nggak secara teknis." Jadi gini... Aeropress emang nggak bisa menghasilkan tekanan 9 bar kayak mesin espresso profesional. Tapi, kalau kamu pakai biji yang tepat, gilingan yang pas, dan resep yang udah diutak-atik sedemikian rupa—hasilnya bisa banget mendekati rasa espresso.


Kayak... bayangin kamu pengin steak wagyu tapi masaknya di kompor rumah. Nggak 100% sama kayak di restoran fancy, tapi tetep enak, kan? Nah, begitu juga Aeropress. Rasanya bisa bold, intens, cocok buat campuran latte atau dinikmati langsung, apalagi kalau kamu nggak rewel sama soal crema.


Jadi, bukan espresso asli, tapi cukup mirip buat bikin senyum puas.


Apakah penggiling espresso berfungsi di Aeropress?

Oke, ini tricky tapi penting banget buat dijelasin.


Jawaban singkatnya: Bisa, tapi hati-hati.


Penggiling espresso biasanya punya rentang gilingan yang sangat halus. Kalau kamu pakai setting finest buat espresso (kayak buat mesin profesional), dan langsung tuang ke Aeropress, kemungkinan besar kamu akan:


Susah banget nekan plungernya. Serius, bisa sampai kamu mikir ada yang salah sama alatnya. (Padahal emang gilingannya terlalu halus.)


Bisa nyemprot kalau tekanannya terlalu tinggi. Ini kejadian nyata... dan dapur gue pernah kena noda kopi gara-gara terlalu semangat neken. 😅


Over-extracted. Rasanya pahit banget, kayak kopi dendam.


Solusinya? Kalau kamu punya grinder espresso yang bagus (kayak Baratza Sette, Eureka Mignon, dll), tinggal naikin sedikit grind size-nya sampai ketemu titik manis buat Aeropress. Biasanya satu-dua klik lebih kasar dari grind espresso normal udah cukup.


Jadi, penggiling espresso bisa banget dipakai, asal tahu cara ngatur dan nggak asal gas.


Berapa sendok Aeropress untuk espresso?

Pertanyaan bagus. Dan jawabannya... tergantung kamu mau seberapa nendang rasa kopinya.


Aeropress ngasih sendok bawaan yang muat sekitar 14-15 gram kopi. Tapi untuk bikin espresso-style shot, biasanya gue pakai:


1 sendok penuh + sedikit ditekan (sekitar 17-18 gram)


Ini cukup buat satu shot kuat, atau dua mini shot tergantung rasio airnya


Kalau kamu pengin lebih lembut, bisa turunin ke 1 sendok datar (15 gram).


Tapi pro-tip dari gue: jangan terlalu terpaku sama sendok. Pakai timbangan digital kecil jauh lebih akurat, apalagi kalau kamu ngincer konsistensi. Gue pernah beberapa kali nebak-nebak pakai sendok, dan hasilnya kadang terlalu encer, kadang susah ditekan.


Tapi kalau kamu lagi traveling dan gak ada timbangan? Ya udah, gas aja pake sendok Aeropress itu. Satu sendok penuh biasanya cukup buat bikin kopi ala espresso yang tebal dan nikmat. Tambahin air 60–70 ml, dan kamu siap nikmatin "espresso" versi portable.

Petualangan Seru
Petualangan Seru www.petualanganseru07.my.id